Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Mei 2014

Pengembangan Jaringan Sederhana

Source : http://www.chafamedia.com

 Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu, sehingga pengguna jaringan dapat bertukar data. apabila teman-teman di rumah mempunyai lebih dari satu komputer maka dapat membuat jaringan komputer di rumah sendiri. manfaatnya agar komputer satu dengan lainnya dapat terhubung untuk melakukan kegiatan seperti transfer file, sharing koneksi dll.

Membuat jaringan komputer menggunakan LAN(Local Area Network) yang sederhana dengan 2 komputer atau lebih namun komputer harus di lengkapi dengan LAN Card atau sering di sebut NIC (Network Interface Controller).

Untuk membuat jaringan komputer di tentukan berdasarkan jumlah komputer yang akan di koneksikan, kalau dua buah saja hanya membutuhkan satu kabel UTP dengan masing-masing ujungnya di pasang konektor RJ-45 dan di konfigurasi bertipe Stright (lurus).

Sedangkan jika lebih dari dua misalkan tiga, empat dst maka membutuhkan kabel UTP lebih dari satu dan alat Switch atau Hub sebagai perantara/jembatan antara blok 1 dengan lainnya yang di rangkai secara silang.
Pemasangan kabel UTP yang di pasang konektor RJ-45 setiap ujungnya sebaiknya meminta bantuan toko komputer. karena, pemasangan nya membutuhkan alat berupa tang khusus serta alat pengukur untuk menguji apakah koneksi yang di hasilkan baik. kalau mau pasang sendiri hati-hati apabila salah penempatan ujung kabel (ada 8 ujung) maka akan gagal.
Jika kelengkapan komputer serta kabel UTP yang di pasang konektor RJ-45 sudah tersedia maka kita siap merangkai dan berikut tutorial membuat jaringan komputer :

Konfigurasi IP Address masing host

Langkah pertama memberikan alamat IP setiap host, antara semua komputer harus berbeda. langkahnya :


  • Masuk Start > Control panel > Network Connection
  • Pilih Local Area Network kemudian klik kanan pilih Properties
  • Pada tab Networking pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian pilih properties maka akan keluar tampilan seperti ini

  • pada Use the following IP address isikan alamat IP pada masing-masing komputer, misalkan :
          komputer ke 1 : 192.168.1.1      subnet mask : 255.255.255.0
          komputer ke 2 : 192.168.1.2      subnet mask : 255.255.255.0
          komputer ke 3 : 192.168.1.3      subnet mask : 255.255.255.0
          komputer ke 4 : 192.168.1.4      subnet mask : 255.255.255.0
          note : semua subnet mask harus sama 255.255.255.0 karena dalam satu jaringan.
Jaringan komputer yang kita buat, menguji koneksi dengan cara lakukan perintah Pingantara komputer, caranya :
Ping dari komputer ke 1 ke komputer ke 2 

  • Klik menu Start > ketikan RUN > ketikan CMD tekan Enter.
  • Kemudian pada komputer ke 1 ketikan : ping 192.168.1.2
  • uji coba juga menggunakan perintah tersebut ke komputer lainnya (sesuaikan alamat ip).

Sistem operasi jaringan

Source : http://karismwijaya48.blogspot.com

 Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Berikut adalah macam-macam Sistem Operasi beserta kelebihan dan kekurangan Sistem Operasi tersebut.
Sistem Operasi untuk komputer :
1.      UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan Multi User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX ini. Sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux.
Kelebihan UNIX:
1. Sistem operasi gratis.
2. Sudah terdapat aplikasi multimedia dan desain grafis yang lengkap.
3. Rentan terhadap virus.
4. Tampilan desktop yang menarik (bagus).
Kekurangan Unix:
1. Membingungkan (kurang familiar dibandingkan dengan windows).
2. Format file sedikit.
3. Banyak software yang kurang compatible.

PERKEMBANGANNYA
Pada mulanya UNIX dikembangkan dengan DEC (Digital Equipment Corp) tipe PDP-7. UNIX pada mulanya digunakan untuk proyek pemrosesan teks. Edisi pertama muncul pada tahun 1971 dengan beberapa kemampuan seperti sistem file, pengelolaan proses, sistem antar muka dan beberapa utilitas.
Edisi kedua muncul pada tahun 1972 dan UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembly). Thompson mulai bekerja dengan bahasa B turunan BCPL. Ritchie mengadakan perbaikan dengan menghasilkan bahasa C. Ternyata bahasa C cukup handal dan banyak utilitas yang dibuat dengan bahasa C.
Tahun 1973, UNIX ditulis kembali dengan menggunakan bahasa C dan menjadi sukses besar. UNIX dikenal sebagai sistem operasi yang diimplementasikan dengan bahasa C.
UNIX terus dikembangkan dan sistem V merupakan pengembangan dari UNIX Sistem III yang diproduksi AT&T. Versi ini disesuaikan dengan IBMPC-XT, yang kemudian disusul versi VII yang dikeluarkan oleh organisasi penelitian Bell Labs tahun 1979. Kemudian terciptalah Berkeley 4.2 BSD dari University of California sebagai perbaikan dari versi VII.


2.       DOS

Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan. Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT. Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Kita bisa menjalankan lewat Start Windows – Run, lalu ketik cmd.
Kelebihan dari DOS :
1. Pengoperasian mudah.
2. Space ruang hardisk bebas (tidak teralu besar).
3. Memori kecil.
4. Kompatibel semua software dan hardware.

Kekurangan dari DOS :

1. Mode operasi dalam bentuk teks.
2. Kurang kompatibel terhadap beberapa program beroperasi pada mode grafis.

PERKEMBANGANNYA

Pada tahun 1975, komputer pribadi (PC) pertama Altair diproduksi MITS (Micro Instrumentation Telemetry System) of Albuquerque, New Mexico dengan prosesor 8080 8 bit dan memori 256 byte, tanpa keyboard, layar, tape atau disk, seharga $400. Komputer ditujukan untuk para hobbyist elektronika. Pada komputer ini, Bill Gates menulis interpreter BASIC. Sistem operasi yang ada adalah CP/M dari Digital Research.
Tahun 1979, Tim Paterson dari Seatle Computer Products membuat 86-DOS meniru CP/M untuk menguji produk-produk berbasis prosesor 8086.

Agustus 1981, Microsoft membeli 86-DOS dari Tim Paterson dan diperbaiki menjadi MS-DOS versi 1.0, dirilis sebagai MS-DOS atau PC-DOS versi 1.00. Sistem operasi ini dibuat dengan 4000 baris kode bahasa assembly.
Fitur-fitur MS-DOS versi 1.0:
* Memakai memori 12 KByte di prosesor Intel 8086 dengan memori 64 Kbyte.
* Hanya mendukung 1 direktori (flat directory) dan 64 file.
* Tidak mendukung harddisk.
* Hanya mendukung floppy disk 5¼ inchi 160 Kbyte, dengan 512 byte/sektor.
MS-DOS dipasarkan dengan dua nama, yaitu:
* PC-DOS merupakan rilis untuk IBM PC
* MS-DOS
Sistem PC-DOS berisi:
* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* ibmdos.com, yaitu disk dan file manager.
* command.com, yaitu command processor, shell primitif.
Sistem operasi MS-DOS berisi:
* ibmio.com, yaitu disk dan character I/O system.
* io.sys, yaitu disk dan file manager.
* msdos.sys, yaitu command processor, shell primitif.
Sistem operasi kompatibel dengan CP/M, dengan peningkatan alokasi disk, lebih cepat dan mendukung shell script primitif disebut batch files.
Oktober 1982, di-rilis MS-DOS versi 1.1 mendukung disket 320 KByte.
MS-DOS versi 2.0
—————-
Tahun 1983, IBM mengembangkan PC XT, komputer pribadi (PC) berbasis harddisk dan kemudian dirilis MS-DOS versi 2.0 untuk PC-XT dengan fitur berikut:
* Mendukung harddisk.
* Mendukung direktori hirarki (hierarchical directory)
* Menyediakan perintah DOS lebih kaya dengan program eksternal sebagai utilitas.
* Ditambah kemampuan meniru UNIX seperti I/O redirection, pipeline, filter dan background printing (print spooler), pemakaian file descriptor.
* Mendukung disket 360 KByte, system configuration (config.sys), user-installable device driver, memory management dan customized shell.
Sistem operasi ini memakai memori 24 Kbyte, dibuat dengan 20.000 baris assembly.
MS-DOS versi 2.05
—————–
Mendukung time, date, currency, dan decimal symbols, 16-bit Japanese Kanji.
Tahun 1984, IBM membuat PC AT dengan prosesor Intel 80286 yang menyediakan pengalamatan extended (extended addressing) dan karakteristik proteksi memori (memory protection), user dan kernel mode, ring-based protection dan kemampuan menjalankan banyak program sekaligus.
PC AT menyediakan disket 1.2M, battery backup clock, informasi konfigurasi pada CMOS, harddisk lebih dari 10M, mendukung RAM disk.
MS-DOS versi 3.0
—————-
Kemampuan Intel 80286 tidak sepenuhnya digunakan oleh MS-DOS 3.0 agar kompatibel dengan rilis sebelumnya, menggunakan sebagai 8086 cepat (fast 8086).
Fitur:
* Mendukung keyboard dan peripheral harddisk baru (AT Bus).
* Shell bisa diganti oleh pemakai, misalnya dengan Norton Shell yaitu NDOS.COM.
Sistem operasi memakai memori 36KByte, dibuat dari 40.000 baris assembly.
MS-DOS versi 3.1
—————-
Mendukung jaringan PC-PC.
Memori yang dipakai tidak bertambah, diperoleh dengan menambahkan bagian sistem operasi yang dapat di-swap.
MS-DOS versi 3.2
—————-
Mendukung disket 3 1/2 inchi dan IBM Token Ring, tapi penuh bug.
Tahun 1987, IBM membuat keluarga komputer PS/2.
MS-DOS versi 3.3
—————-
Rilis inipun tidak sepenuhnya memakai kemampuan prosesor pada PS/2 yang menggunakan Intel 80286 atau Intel 80386.
Fitur:
* Mendukung komunikasi serial standar sampai 19.200 bps.
* Memori yang dipakai adalah 46 Kbyte.
MS-DOS versi 4.0
—————-
Mendukung harddisk lebih besar, dari 32 MByte sampai dengan 2 Gigabyte.
Meskipun program terbatas sampai 640 Kbyte, RAM 16 Mbyte dapat digunakan sebagai Ram-disk untuk meningkatkan kinerja sistem file.
Memberikan menu-driven shell tidak hanya keyboard-oriented shell.
MS-DOS versi 5.0
—————-
April 1991, dirilis MS-DOS versi 5.0 dengan fitur:
* Mendukung penggunaan extended memory.
* Program terbatas sampai 640 Kbyte, menggunakan extended memory untuk user-written device driver dan utilitas-utilitas.
Mempunyai shell baru dengan kemampuan banyak program di memori, untuk pindah dengan CTRL-ESC, fasilitas HELP, upgrade program utilitas lainnya misalnya edlin dengan screen editor.


3.     Novell Operating Sistem

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan (NOS) yang menyediakan aksesfile remote transparan dan berbagai layanan jaringan terdistribusi, termasuk sharing printer dan dukungan untuk berbagai aplikasi seperti surat elektronik transfer dan akses database. Dibuat oleh Novell Corporation.

Kelebihan Novell Operating Sistem :

1. Software jaringan.
2. Kecepatan komunikasi antar PC dalam LAN.
3. Manajemen jaringan mudah.

Kekurangan Novell Operating Sistem :

1. Berbasis DOS mode operasinya tidak grafis.


4.       Microsoft Windows
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis. Microsoft Windows merupakan sistem operasi yang paling populer. Hampir semua orang pernah memakainya. Beberapa versi microsoft Windows yang terkenal: microsoft Windows 98, 2000, Me, XP, Vista, dan yang paling terbaru Windows 7.

Kelebihan dari microsoft Windows :

1. Banyak digunakan sebagai software jaringan.
2. Mode operasinya berbentuk grafis.
3. Komunikasi antar PC ke LAN ( lebih mudah).

Kekurangan microsoft windows :

1. Lisensi mahal.
2. Diperlukan perangkat keras dengan prosesor tinggi (pentium), memori yang digunakan juga lebih besar        (mahal).
3. Implementasi jaringan ( mahal).

PERKEMBANGANNYA
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.

o    1993 Agustus - Windows NT 3.1
o    1994 September - Windows NT 3.5
o    1995 Juni - Windows NT 3.51
o    1996 29 Juli - Windows NT 4.0
o    2000 17 Februari - Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
o    2002 - Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
o    2003 - Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
o    2007 - Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
o    2008 - Windows Server 2008 (Versi 6.1)
o    2009 – Windows 7

RESOLUSI MINIMUM


WINDOWS 8
untuk menjalankan Windows 8, sebaiknya pengguna melengkapi komputer atau laptopnya dengan prosesor 1GHz atau lebih cepat.

Windows 8 versi 32-bit disarankan untuk menggunakan RAM minimal sebesar 1GB. Untuk versi di atasnya, 64-bit, pengguna lebih baik menggunakan RAM 2GB.

Dua syarat di atas sepertinya sudah bisa dipenuhi para komputer lawas.

Namun, jika menginginkan kecepatan komputasi yang tinggi, pengguna disarankan menggunakan RAM di atas 2GB.

Perbedaan antara versi 32-bit dan 64-bit terletak di kemampuan pemanfaatan RAM. Versi 32-bit hanya mendukung RAM hingga 3,5 GB. Sedangkan versi 64-bit bisa lebih besar dari 4 GB.

Setidaknya dibutuhkan 16GB media penyimpanan untuk menjalankan Windows 8 versi 32-bit. Untuk versi 64-bit pengguna harus mengosongkan media penyimpanan hingga 20GB.

Ruang sebesar minimal 20 GB harus disediakan untuk instalasi Windows 8. Jumlah ini tentu tidak menjadi masalah untuk komputer-komputer lawas, yang rata-ratanya ukuran hard disk-nya sudah di atas 80 GB.

Windows 8 juga membutuhkan kartu grafis dengan fitur DirectX9 atau lebih tinggi, ini juga sudah bisa dipenuhi oleh kebanyakan komputer-komputer lama.

Untuk menjalankan Windows 8 dengan baik diperlukan monitor atau layar yang minimal mampu menghasilkan resolusi 1366 x 768 pixel.

Sepertinya persyaratan ini yang paling berat dipenuhi oleh pengguna komputer lama yang ingin beralih ke Windows 8 karena masih cukup banyak komputer yang hanya punya resolusi 1024 x 768 pixel.
2.      WINDOWS XP
Persyaratan hardware minimum untuk Windows XP Home Edition adalah:

    Prosesor Pentium 233-megahertz (MHz) atau yang lebih cepat (disarankan 300 MHz)
    RAM sekurangnya 64 megabyte (MB) (disarankan 128 MB)
    Ruang hard disk sekurangnya 1.5 gigabyte (GB)
    Drive CD-ROM atau DVD-ROM
    Keyboard dan Mouse Microsoft atau beberapa perangkat penunjuk kompatibel lainnya
    Adaptor video dan monitor dengan resolusi Super VGA (800 x 600) atau yang lebih tinggi
    Kartu suara
    Speaker atau headphone


5.      Apple Machinto

MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem operasi yang unggul dalam hal grafik ini memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di-install di computer biasa. Versinya antara lain Mac OS X (Tiger), Leopard.


Kelebihan Apple Machintos :

1. Rentan terhadap virus.
2. Lebih cepat dan tidak cepat hang.
3. Lebih nyaman digunakan.
4. User friendly.
5. High performance.

Kekurangan Apple Machintos :

1. Mac tidak bisa dirakit sendiri karena apple tidak memeberikan lisensi.
2. Software tidak terlalu lengkap.
3. Harga yang terlalu mahal.
4. Hanya digunakan untuk graphic designer.
5. Tidak bisa digunakan secara bersamaan.

PERKEMBANGANNYA
Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984, dengan pernyataan, “On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And you’ll see why 1984 won’t be like ’1984'” รข€” maksud dari kata-kata tersebut adalah Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple (Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.
Setelah kegagalan Macintosh Portable di tahun 1989, Apple mencoba memperkenalkan sebuah komputer portabel yang lebih populer, PowerBook, di awal dekade 1990. Generasi pertama produk ini dirancang bersama Sony dan memberikan layout untuk komputer portabel yang masih dipakai sampai saat ini: engsel belakang untuk mendukung layar, keyboard yang diletakkan menjorok ke belakang dan trackball (yang kemudian menjadi trackpad) diposisikan di depan keyboard tersebut
Di tahun 1994, Apple memperbarui produk Macintosh mereka dengan mengenalkan seri Power Macintosh, yang menggunakan prosesor PowerPC hasil kerjasama IBM, Motorola dan Apple. Prosesor ini menggunakan arsitektur RISC, yang jauh berbeda dengan seri Motorola 680X0 sebelumnya. Sistem operasi milik Apple disesuaikan agar piranti lunak yang dikembangkan untuk prosesor yang lebih tua bisa berjalan dengan seri prosesor PowerPC.
Di tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki UNIX. Mac OS X server juga dirilis pada tahun 2001. Pada dasarnya versi Server ini mirip dengan versi standardnya, dengan perbedaan bahwa versi Server mencakup piranti lunak untuk keperluan manajemen dan administrasi workgroup dalam komputer berskala besar.
Rilis terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan versi 10.4. Tahapan-tahapan OS X:
˜ Mac OS X Server 1.0 kode: “Rhapsody”, dirilis: Maret 1999.
˜ Mac OS X Public Beta kode: “Kodiak”, dirilis: September 2000.
˜ Mac OS X 10.0 (update 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: “Cheetah”, dirilis: Maret 2001.
˜ Mac OS X 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: “Puma”, dirilis: Oktober 2001.
˜ Mac OS X Server 10.1 (update 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: “Puma”, dirilis: November 2001.
˜ Mac OS X 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2. kode: “Jaguar”, dirilis: Agustus 2002.
˜ Mac OS X Server 10.2 (update 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2., dirilis Agustus 2002.
˜ Mac OS X 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode: “Panther”, dirilis Oktober 2003.
˜ Mac OS X Server 10.3 (update 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.
˜ Mac OS X 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: “Tiger”, dirilis: April 2005.
˜ Mac OS X Server 10.4 (update 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
˜ Mac OS X 10.5 (update 10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: “Leopard”, dirilis: Oktober 2007
˜ Mac OS X 10.6 (kode: “Snow Leopard”)
~Mac OS X 10.7 (kode: Lion)
~Mac OS X 10.8 (kode: Mountain Lion)

6.      Linux
Pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvald. Merupakan sistem operasi open source artinya bisa dikembangkan oleh semua orang dengan bebas. Turunan linux atau yang dikenal dengan distro linux banyak sekali macamnya. Mungkin linux merupakan sistem operasi yang paling banyak. Beberapa di antaranya yaitu: Debian, Suse, Red Hat (Fedora), Slackware, Ubuntu, Backtrack, dan lain-lain.

Kelebihan linux :

1. Banyak digunakan dalam operasi jaringan.
2. Bekerja pad dua mode, grafis dan teks.
3. Pengoperasian tidak memerlukan lisensi.

Kekurangan Linux :
1.      Salah satunya kurang familiar bagi yang masih awam.

PERKEMBANGANNYA
Kisah ini dimulai ketika seorang mahasiswa Computer Science (ilmu Komputer) Universitas Helsinki yang bernama Linus Torvald ingin mengembangkan sistem operasi MINIX pada tahun 1991.
Sistem operasi MINIX merupakan salah satu turunan dari UNIX. Pada saat itu sistem operasi MINIX diedarkan kepada mahasiswa di Universitasnya sebagai prototipe sebuah sistem operasi. Dalam perkembangannya dia menyebarkan kode programnya melalui Internet, sehingga dapat dipelajari oleh orang lain, ini yang menyebabkan Linux berkembang pesat karena dibuat oleh ribuan pemrogram dan hacker yang tersebar di seluruh dunia.
Linux pertama kali dikembangkan untuk berjalan pada komputer berbasis Intel 386/486 tetapi kemudian dikembangkan juga untuk mesin-mesin yang lain sehingga saat ini Linux dapat berjalan pada mesin-mesin DEC, Alpha, SUN Sparc, M68000, MIPS, serta PowerPC.
Saat ini Linux didistribusikan di bawah GNU General Public License, yaitu suatu lisensi di mana pemilik program tetap memegang hak ciptanya, tetapi orang lain dapat menyebarkan, memodifikasi bahkan menjual kembali program tersebut dengan syarat kode program yang asli harus tetap disertakan. Hal ini sering juga disebut open source.
Sebenarnya yang disebut Linux adalah sebuah kernel, yang merupakan bagian paling penting dari suatu sistem operasi, yang menangani I/O, pengaturan memori dan interaksi antara perangkat keras dengan aplikasi. Kernel Linux ini merupakan kernel standar yang digunakan oleh distribusi-distribusi yang ada sekarang ini.
DISTRO LINUX
Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memaketkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan dikemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro. Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan ‘kernel’ Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan.
Contoh-contoh distribusi Linux :
o    Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu,GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
o    SuSE
o    Fedora
o    BackTrack
o    Mandriva
o    Slackware
o    Debian
o    PCLinuxOS
o    Knoppix
o    Xandros
o    Sabayon
o    CentOS
o    Red Hat
o    ClearOS
o    Chromeos

7.  Android

  Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
            Kelebihan Android :

            1. Tidak perlu bayar untuk download aplikasi (free).
            2. Didukung penuh oleh google.
            3. Stabil dan tidak mudah hang.
            4. Harga relatif murah.
            5. platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri.

            Kekurangan Android:

            1. Kurang nyaman untuk dipakai komunikasi.
            2. Tidak ada microsoft office.
            3. Harus terkoneksi dengan jaringan internet.
            4. Belum banyak aplikasi yang tersedia.


PERKEMBANGANNYA
Android Inc, adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc, ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemiliknya. Sejarah Android dimulai dari sini.
Konsep yang dimiliki Android Inc, ternyata menggugah minat raksasa Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc. Seluruh sahamnya dibeli oleh Google. Nilai pembelian Android Inc ini oleh google tidak ada release pastinya. Tetapi banyak yang memperkirakan nilai pembelian Android Inc oleh Google adalah sebesar USD 50 juta. Saat itu banyak yang berspekulasi, bahwa akuisisi ini adalah langkah awal yang dilakukan Google untuk masuk ke pasar mobile phone.
Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White tetap di Android Inc yang dibeli Google, sehingga akhirnya mereka semua menjadi bagian dari raksasa Google dan sejarah android. Saat itulah mereka mulai menggunakan platfor linux untuk membuat sistem operasi bagi mobile phone.
Pada bulan nopember 2007, terbentuklan Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan : Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile dan Texas Instruments. Mereka sepakat untuk membuat open standart bagi mobile phone. Pada hari yang sama, mereka mengumumkan produk pertama mereka, yaitu Android yang berbasis Linux kernel versi 2.6.
Bulan Desember 2008, bergabunglah 14 perusahaan lainnya yaitu : ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah Android untuk menjadi pemimpin dalam sistem operasi untuk mobile phone.
Beberapa Versi release resmi Android :
Android Cupcake 1.5
Android Donut 1.6
Android Eclair 2.0.x/2.1.x
Android Froyo 2.2.x
Android Gingerbread 2.3
Android Gingerbread 2.3.3
Android Honeycomb 3.0
Android Ice Cream Sandwich 4.0
Android jelly bean 4.1

Perangkat keras Jaringan

Source : http://tukankcopas.blogspot.com

  • Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.


 Gambar Hub
  •  Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

 Gambar Swicth

  •  Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
 Gambar Repeater
  • Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
 Gambar Rooter
  • Bridge 
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
 

Gambar Bridge

Protokol Pengalamatan IP address versi 4

Source :http://agusauliaprasetyo.wordpress.com

IP versi 4 (IPv4)
Dalam  IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:

  • Kelas A : 1 – 126
  • Kelas B :128-191
  • Kelas C :192-223
  • Kelas D :224-239
  • Kelas E :240-255
Berikut ini akan di jelaskan dari tiap tiap kelas tersebut.

  • Kelas A
    IP address kelas A memiliki rentang alamat :
    1.0.0.0 – 126.255.255.255
    subnetmask default Kelas A:
    255.0.0.0
    default maximal host Kelas A:
    16.777.214 host
    secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas B
    IP address Kelas B memiliki rentang alamat :
    128.0.0.0 – 191.255.255.255
    subnetmask default Kelas B:
    255.255.0.0
    default maximal Host Kelas B :
    65.534 host
    secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas C
    IP address kelas C memiliki rentang alamat :
    192.0.0.0 – 233.255.255.255
    subnetmask default kelas C :
    255.255.255.0
    default maximal host Kelas C
    256 host.
    secara default  pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk  alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.
  • Kelas D
    IP address kelas D memiliki rentang alamat :
    244.0.0.0 – 239.255.255.255
    4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110
    kelas D digunakan sebagai alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima.
  • Kelas E
    IP address kelas E memiliki rentang alamat :
    224.0.0.0 – 254.255.255.255
    4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111
    alamata IP address kelas E disediakan sebagai alamat  yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.

  • IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list di bawah ini.
    Kelas A : IP 10.x.x.x
    Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
    Kelas C : IP 192.168.x.x
  • IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
    tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private.
    lembaga yang mengatur / menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.
Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik  berikut ini:
v  Network ID
v  Host ID
v  Subnet Mask
v  Broadcast
Berikut ini di jelaskan tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas
v  Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
v  Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
v  Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
v  Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.

Kesalahan dalam instalasi sistem operasi Open Source


 PC yang telah melewati  POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasimerupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi olehMicrosoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan  yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1)   Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)    Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
         Menghidupkan PC.
         PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
         PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
         PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
         Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
         Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
         Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
         Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
         Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
         Pengecekkan prosedur shutdown.
b)   Program aplikasi
         Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
         Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
         Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
         Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2)   Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST
1.    Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
1.    Manajemen memori bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
1.    Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.

Program Aplikasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Program tidak ada di start menu, desktop
1.    Shortcut terhapus.
2.    File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.
2
Program tidak dapat dijalankan
1.    Manajemen memori ber-masalah.
2.    Setting resolusi monitor ber-masalah.
3.    Registrasi program, expire.
4.    Instalasi program tidak leng-kap.
5.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3
Kinerja program lambat
1.    Manajemen memori berma-salah.
2.    Prosessor bermasalah.
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Program selalu meminta CD
1.    Instalasi program tidak leng-kap.
2.    Setting program.
3.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
4
Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data  atau eks-tensi file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3)   Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan  peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c.  Rangkuman 2
1)   Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2)   Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3)   Perangkatr keras, sistem operasi  dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan. Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.
d.   Tugas 2
1)   Hidupkan PC, amati dan catatlah setiap proses aktifasi sistem operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta kinerjanya.
2)   Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan file autoexec.bat dengan autoexek.bat pada disk atau hard disk yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya. 

3)   Hidupkan PC, buatlah disket start up jika sistem operasi yang dipakai memakai windows atau buatlah disket yang bersistem yang dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai DOS. Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah nama file command.com dengan command.kom atau hapuslah file command.com yang ada pada  disket tadi, kemudian bootinglah kembali.

Jenis-jenis kerusakan saat instalasi sistem operasi Open Source


 Linux Live CD bisa bermanfaat sebagai kotak perkakas Anda untuk memperbaiki sistem Linux. Salah satu yang cukup populer adalah System Rescue CD. Berbagai utility-nya sulit Anda lewatkan sebagai dewa penolong saat masalah PC menerpa.
Pada praktik kali ini, kita akan mencoba membenahi sistem Linux yang mengalami berbagai masalah. Sebagai sistem penolong (rescue), digunakan distribusi Linux Live CD System Rescue CD (www.sysresccd.org). Versi yang digunakan dalam artikel ini adalah 1.3.4. Sebagai target sistem, digunakan instalasi sistem Linux CentOS 5.3, suatu sistem Linux gratis berbasis Red Hat Enterprise Linux 5.3. Semua praktik disimulasikan dalam virtual machine Qemu-KVM.
Kerusakan master boot record atau tabel partisi
Hard disk terdiri atas MBR (Master Boot Record), tabel partisi lalu diikuti oleh partisi-partisi sejumlah yang dibuat oleh user. Kerusakan pada MBR dan/atau tabel partisi bisa menyebabkan sistem operasi tidak bisa di-boot atau satu atau lebih partisi terlihat seperti hilang. Hal ini hanya “kelihatannya” karena sebenarnya par­tisi dan data di dalamnya masih ada. Penyebab kerusakan MBR bisa bermacam-macam. Misalnya, saat Anda meng-­install Windows setelah Anda meng-ins­tall Linux, sehingga sistem Windows saja yang bisa di-boot. Contoh lainnya  bisa juga saat Anda melakukan suatu kecerobohan saat menjalankan perintah:
# dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=1 count=512
Perintah di atas akan melakukan penulisan angka 0 (nol) sebanyak 512 byte mulai dari sektor pertama hard disk kita. Ini adalah lokasi tempat MBR dan tabel partisi diletakkan. Secara visual, pesan kesalahan yang mungkin muncul di layar monitor akibat permasalahan semacam ini adalah sebagai berikut.
FATAL: No bootable device
Untuk mengatasi masalah tersebut, masukkan CD System Rescue ke drive CD/DVD. Tekan [Enter] saat muncul layar pembuka agar System Rescue bisa memulai proses booting seperti layaknya sistem Linux pada umumnya. Begitu tampil prompt, bersiaplah memulai proses pe­nyelamatan. Pertama, kita jalankan program Testdisk untuk mengembalikan tabel partisi. Ketik pada prompt: (catatan: prompt pada System Rescue CD menggunakan tanda “%”)
root@sysresccd /root % testdisk
Akan nampak tiga pilihan, yaitu Crea­te, Append, dan No Log. Opsi Create dipilih untuk menciptakan file log baru. File ini sebenarnya berisi catatan prosedur-prosedur yang dilaksanakan selama proses recovery partisi.
Pada layar berikutnya akan ditanyakan nama device hard disk yang akan dianalisis. Dalam hal ini, penulis memilih /dev/sda karena targetnya adalah hard disk primary master. Apabila Anda memiliki lebih dari satu hard disk, pastikan terlebih dahulu nama hard disk yang dipilih benar yang ingin di-recover. Hal ini bisa dicek sebelumnya di shell misalnya dengan pe­rintah:
Siap digunakan saat booting Beberapa fungsi dalam System Rescue CD bisa langsung Anda jalankan, saat sistem Linux masuk salah satu tahapan booting.
% dmesg| grep -C 2 ‘[sh]d[a-z]’

scsi 0:0:0:0: Direct-Access     ATA      QEMU HARDDISK
0.10 PQ: 0 ANSI: 5
sd 0:0:0:0: [sda] 10485760 512-byte logical blocks: (5.36
GB/5.00 GiB)
Dari output di atas jelas terlihat bahwa ada satu hard disk  (sda) berukuran 5 GB. Setelah Anda memilih nama device dan menekan [Enter], layar berikutnya akan menampilkan informasi jumlah sektor yang terdeteksi. Pilih Continue karena layar ini sekadar informasi saja.
Pada layar berikutnya, Anda akan ditanyakan mengenai jenis format partisi. Kebanyakan dari kita menggunakan sistem IBM PC Compatible. Jadi, pilihlah Intel. Namun, jika Anda menggunakan format lain, misalnya hard disk Mac, Anda perlu memilih tipe yang sesuai. Tekan [Enter] untuk menuju layar berikutnya.
Sekarang Anda bisa memulai tahap recovery sebenarnya. Pilih Analyse lalu tekan [Enter]. Layar berikutnya akan menampilkan daftar partisi yang ditemukan. Tentu saja saat ini masih kosong. Pilih menu Quick Search dan tekan [Enter] sekali lagi. Akan muncul dialog yang menanyakan apakah Anda akan memperbaiki partisi yang dibuat oleh Windows Vista. Apabila memang ada partisi yang ada buat lewat Vista, jawab  dengan Y. Untuk ilustrasi, penulis memilih N karena dianggap semua partisi dibuat oleh sistem Linux.
Proses deteksi akan dimulai dan hasilnya adalah seperti berikut ini.
Disk /dev/sda – 5368 MB / 5120 MiB – CHS 652  255  63
Partition  Start End Size in sectors
* Linux           0        1    1  318 254 63 5124672 [/]
Linux Swap      319      0    1  383 254 63 1044225
Linux LVM       384      0    1  416 254 63 530145
Linux LVM       417      1    1  449 254 63 530082
Linux LVM       450      1    1  482 254 63 530082
Luangkan waktu beberapa saat untuk mengecek temuan Testdisk. Pilih tiap-tiap partisi yang ditemukan, lalu lihat keterang­an di baris terbawah layar. Di sana akan terlihat format file system (jika sudah diformat) beserta ukurannya. Contohnya, untuk partisi pertama didapatkan informasi:
EXT3 Large file Sparse superblock, 2623 MB / 2502 MiB
Masih kurang yakin? Anda bisa melihat file-file apa saja yang tersimpan di dalam partisi tersebut. Sorot partisi yang diinginkan dan tekan [P]. Kini Anda bisa melihat struktur file dan direktori di da­lamnya. Setelah selesai, tekan [q] dan Anda akan kembali ke layar daftar partisi.
Setelah Anda yakin semua partisi telah ditemukan, tekan [Enter]. Layar berikutnya akan menanyakan apakah akan dilakukan pencarian lebih teliti lewat Deep­er Search atau langsung menuliskan daftar partisi ke hard disk. Di sini diasumsikan penulisan langsung dilakukan ke hard disk, sehingga dipilih Write. Pada layar konfirmasi, tekan [Y] dan penulisan akan dilakukan. Akan muncul pesan yang meminta Anda melakukan reboot komputer. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan BIOS dan sistem operasi Anda membaca tabel partisi yang tadi baru saja ditulis.
Kembali ke menu utama, pilih Quit. Lakukan reboot lewat prompt shell de­ngan mengetik:
% reboot
Keluarkan CD System Rescue dan biarkan hard disk di-booting. Bagaimana hasilnya? Mungkin saja tidak tampak tampilan menu bootloader, seperti GRUB atau LILO, dan sistem masih belum bisa di-boot. Jadi, apa yang kurang?
Program Testdisk hanya mengembalikan tabel partisi yang terhapus, tetapi tidak mengembalikan instalasi bootloader seperti sedia kala. Untuk itu, kali ini kita perlu menuliskan program loader kembali ke MBR. Ada beberapa cara, dan kali ini akan dibahas salah satunya yang relatif praktis. Booting kembali System Rescue Linux dan prompt awal, ketik perintah grubdisk. Akan muncul pilihan awal kurang lebih seperti ini:
Boot Ubuntu Gnu/Linux
AUTO MAGIC BOOT
Pilih Auto Magic Boot. Program akan mendeteksi daftar sistem operasi yang bisa di-booting. Pada kasus penulis, layar akan menampilkan:
Boot Ubuntu Gnu/Linux
AUTO MAGIC BOOT
Linux 2.6.18-128.el5
Linux 2.6.18-128.el5 (single-user mode)
Other OS
Ini sudah sesuai dengan entry yang penulis harapkan. Hasil yang Anda dapatkan tentunya bisa berbeda. Di sini, penulis memilih Linux 2.6.18-128.el5 dan menekan [Enter] untuk masuk ke sistem Cent­OS. Apabila tidak ada masalah, booting akan berjalan normal sampai dengan muncul layar login, entah itu di mode teks atau grafis. Masukkan user dan password dari root. Dari prompt, ketik:
Gagal booting Pesan seperti ini bisa menandakan bahwa Master Boot Record mengalami kerusakan.
# grub-install /dev/hda
Apabila tidak ada masalah, akan tampil lapor­an seperti berikut ini.
Installation finished. No error reported.
This is the contents of the device map /boot/grub/device.
map. Check if this is correct or not. If any of the lines
is incorrect, fix it and re-run the script ‘grub-install’.
# this device map was generated by anaconda
(hd0)     /dev/hda
Kali ini digunakan nama device hda karena CentOS mendeteksi hard disk dengan nama berbeda. Untuk mengetahuinya, gunakan perintah dmesg sama seperti saat kita menentukan nama hard disk yang menjadi target operasi Testdisk.
Sekarang Anda tinggal me-reboot komputer sekali lagi. Pastikan booting dilakukan dari hard disk…dan sim salabim!. Menu GRUB telah kembali dan Linux kembali bisa dibooting dengan normal!
Kegagalan mount akibat kerusakan superblock
Biasanya kegagalan seperti ini tidak terlalu jelas. Misalnya, Anda melakukan operasi mount, bisa muncul output seperti berikut ini.
# mount -v /dev/sda1 /mnt/disk
mount: you didn’t specify a filesystem type for /dev/
sda1
I will try all types mentioned in /etc/filesystems or
/proc/filesystems
Trying #
Trying #vfat
Trying fuseblk
mount: you must specify the filesystem type
Atau jika partisi yang dimaksud adalah partisi yang ditempati oleh file-file bootloader (GRUB dalam hal ini), bisa jadi Anda mendapat pesan saat booting seperti berikut ini.
Booting from Hard Disk…
GRUB Loading stage1.5.
GRUB loading, please wait…
Error 17
Ini adalah tanda-tanda adanya ketidakberesan pada struktur filesystem. Kenapa ini bisa terjadi? Superblock adalah sektor-sektor pada suatu disk yang berisi informasi mengenai suatu partisi, misalnya kapan terakhir kali partisi di-mount, jumlah inode, keterangan lokasi data, dan seterusnya. Superblock juga merupakan area yang dibaca oleh program “mount” saat proses mounting. Jadi, jika terjadi corrupt pada sebagian atau keseluruhan isi superblock, bisa ditebak proses mount akan gagal. Alhasil, keseluruhan filesystem gagal diakses. Untuk meyakinkan akar masalah, boot System Rescue CD dan lakukan pe­ngecekan dengan perintah fsck:
% fsck -p /dev/sda1
fsck from util-linux-ng 2.16.1
fsck.ext2: Bad magic number in super-block while trying
to open /dev/sda1
/dev/sda1:
The superblock could not be read or does not describe
a correct ext2
filesystem.  If the device is valid and it really contains
an ext2
filesystem (and not swap or ufs or something else), then
the superblock
is corrupt, and you might try running e2fsck with an
alternate superblock:
e2fsck -b 8193 <device>
Adanya pesan di atas membuktikan bahwa ada suatu masalah di superblock. Jalankan ulang perintah fsck seperti berikut untuk mencoba membenahinya:
% fsck.ext3 -b 8193 /dev/sda1
e2fsck 1.41.9 (22-Aug-2009)
fsck.ext3: Bad magic number in super-block while trying
to open /dev/sda1
Gagal lagi! Penyebabnya sangat dimungkinkan karena kita salah memberikan posisi superblock cadangan lewat parameter -b. Sebagai catatan, file system seperti ext3 menyimpan beberapa superblock cadangan pada posisi sektor-sektor tertentu. Sekarang tugas kita adalah mencoba mencarinya.
% mkfs.ext3 -j -n /dev/sda1
mke2fs 1.41.9 (22-Aug-2009)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=4096 (log=2)
Fragment size=4096 (log=2)
160320 inodes, 640584 blocks
32029 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=0
Maximum filesystem blocks=658505728
20 block groups
32768 blocks per group, 32768 fragments per group
8016 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912
Opsi -n mengatur agar perintah mkfs melakukan simulasi, jika seandainya terjadi operasi format yang sebenarnya. De­ngan demikian, Anda tidak perlu khawatir data akan hilang (tentu saja, jangan lupa menuliskan opsi -n). Angka yang dicetak tebal adalah posisi sektor yang kita cari. Kita lakukan sekali lagi fsck:
% fsck.ext3 -b 32768 -p /dev/sda1
Opsi -p dipakai agar fsck melakukan perbaikan secara otomatis tanpa banyak menanyakan konfirmasi ke user. Akan muncul rentetan output semacam ini:
/: Inode 546969, i_blocks is 576, should be 568.  FIXED.
/: Inode 546971, i_blocks is 1280, should be 1272.
FIXED.
/: Inode 546974, i_blocks is 1792, should be 1784
.  FIXED.
Dan kemungkinan diakhiri dengan:
/: UNEXPECTED INCONSISTENCY; RUN fsck MANUALLY.
(i.e., without -a or -p options)
Kita ulangi sekali lagi perintah fsck, tetapi tanpa parameter apapun:
% fsck /dev/sda1
Jika Anda menghadapi banyak pertanyaan yang menuntut Anda mengetik y (setuju), Anda bisa mempercepat proses dengan menekan [Ctrl]+[C] untuk menghentikan proses cek. Lalu, gu­nakan opsi -y pada perintah fsck agar semua pertanyaan langsung disertakan dengan ‘y’.
Recover tabel partisi dengan testdisk Partisi hard disk hilang? Program Testdisk mungkin dapat menemukannya (menyelamatkannya) kembali.
Recovery data pada bad sector
Hard disk yang sudah berumur atau memiliki cacat dari pabrik, lambat laun akan memiliki bad sector (sektor rusak). Secara singkat, bad sector bisa diibaratkan lubang pada jalan raya. Hal ini mengakibatkan penyimpanan data menjadi tidak sempurna atau kadang data menjadi tidak bisa diakses sama sekali. Dalam ke­adaan ini, Anda punya beberapa alternatif tindakan, tetapi biasanya yang paling banyak disarankan adalah melakukan penduplikasian data ke hard disk berbeda atau media penyimpanan lain secepatnya.
Mengapa demikian? Ada dua alasan:
->Apabila kita menyalin ke disk yang sama (sekalipun beda partisi), dikhawatirkan akan muncul bad sector juga cepat atau lambat. Dengan kata lain, hard disk yang memiliki suatu bad sector dianggap potensial untuk memiliki kasus serupa di sektor yang lain.
->Tidak ada jaminan bahwa proses perbaikan bad sector akan berjalan 100% tanpa kesalahan. Bisa saja selama perbaikan, data justru menjadi makin tidak terselamatkan. Dengan begitu, Anda bisa saja kehilangan data lebih banyak.
Penulis menyarankan untuk menyiapkan hard disk baru dengan ruang kosong minimal sama dengan besarnya partisi yang akan diselamatkan datanya. Pasang hard disk ini pada sambungan kabel IDE atau SATA yang kosong, atau bisa juga diset sebagai slave. Usahakan melakukan pe­masangan komponen komputer dengan meminimalkan listrik statis, misalnya dengan menggunakan gelang antilistrik statis.
Setelah hard disk kedua terpasang, boot System Rescue Linux hingga prompt muncul. Kita anggap di sini partisi yang bermasalah adalah /dev/sda1, sementara backup dilakukan pada /dev/sdb1 yang kita mount sebagai /mnt/backup. Program yang akan kita pakai adalah perintah ddrescue seperti berikut ini.
% mount /dev/sdb1 /mnt/backup
% ddrescue -S -d /dev/sda1 /mnt/backup/backup.img
Press Ctrl-C to interrupt
rescued:     2623 MB,  errsize:       0 B,  current rate
:   29491 kB/s
ipos:     2623 MB,   errors:       0,    average rate:
14557 kB/s
opos:     2623 MB,     time from last successful read:
0 s
Finished
Di sini digunakan dua opsi:
-S untuk menghasilkan sparse file, yaitu suatu file yang memiliki “lubang”. Dengan cara ini, ukuran file sebenarnya bisa lebih kecil dari ukuran partisi yang diselamatkan karena data ditulis hanya sebesar data yang diselamatkan.
-d untuk melakukan pembacaan secara direct access. Apa maksudnya? Pembacaan data akan dilakukan dengan mengabaikan beberapa mekanisme tertentu di filesystem, khususnya caching. Hasilnya pembacaan relatif selesai lebih cepat dan data yang dibaca bisa digaransi langsung berasal dari fisik disk.
Hasilnya adalah suatu file image yang berisi data-data Anda. Ini bisa dibuktikan dari perintah file:
% file /mnt/backup/backup.img
/mnt/backup/backup.img: Linux rev 1.0 ext3 filesystem
data (large files)
Tipe filesystem tentunya akan sesuai dengan format yang Anda pakai, jadi bisa saja ini berupa reiserfs, XFS, FAT32 dan seterusnya. File ini lalu bisa Anda mount untuk mengakses data-data di dalamnya:
% mkdir /mnt/test
% mount -o loop /mnt/backup/backup.img /mnt/test
Mungkin tidak semua file bisa terbaca dengan baik di dalam direktori /mnt/test. Ini adalah risiko, tetapi ini lebih baik daripada data tidak bisa dibaca sama sekali.
Terakhir, kita coba perbaiki disk kita yang berisi bad sector:
% fsck -cc -k /dev/sda1
Pengecekan pada dasarnya dilakukan de­ngan melakukan proses baca tulis (opsi -cc) tanpa merusak data yang ada. Opsi -k akan mengatur perintah fsck melakukan update daftar bad sector (jika ada) di meta­data file system. Hal ini akan mencegah penulisan data di masa depan pada sektor yang sama. Namun, jika bad sektor sudah sedemikian banyaknya, disarankan untuk tidak lagi memakai disk tersebut.

Penutup
Akhir kata, masih banyak fungsi lain yang bisa Anda dapatkan dari System Rescue CD, diantaranya:
->RAM testing dengan program memtest
->Penghapusan isi disk secara aman de­ngan DBAN. Berguna untuk menghi­langkan jejak data-data penting sebelum suatu disk berpindah tangan ke pihak lain.
->Clone seluruh isi hard disk (struktur partisi dan data) dengan partimage (juga mendukung via jaringan.

- Copyright © Belajar TI - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -