- Back to Home »
- Backup Data, Fungsi Back Up dan Cara Backup Data
Posted by : Unknown
Senin, 07 September 2015
hai sahabat..... ini post keduaku di bulan september, nah kalo yang ini, oe jelasin tentang Backup data, okeh~ lanjut......
Backup Data,
Fungsi Back Up dan Cara Backup Data
Pengertian backup data
adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di
dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke
lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file
dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program
tertentu.
Kegunaan atau manfaat back up data
yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus,
baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar
kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka),
perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain
sebagainya.
Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan
tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah
hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor
keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.
Proses Backup sistem
1. Buka Aplikasi
Klik Start>Computer, pilih drive C: dan klik kanan. Pilih Properties>Tools, klik Backup now.
Klik Start>Computer, pilih drive C: dan klik kanan. Pilih Properties>Tools, klik Backup now.
2. Tentukan
lokasi
Pilih Create a system image, nantinya Windows akan mencari lokasi dimana backup image ini akan ditempatkan. Kamu mempunyai pilihan ditempatkan pada folder baru (harus di drive yang berbeda dengan C:), atau pilih agar ditempatkan (diburn) ke keping DVD.
Pilih Create a system image, nantinya Windows akan mencari lokasi dimana backup image ini akan ditempatkan. Kamu mempunyai pilihan ditempatkan pada folder baru (harus di drive yang berbeda dengan C:), atau pilih agar ditempatkan (diburn) ke keping DVD.
3. Konfirmasi
backup
Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.
Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.
4. Membuat
CD/DVD recovery
Hasil backup tersebut nantinya berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery, kamu mesti membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya. Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.
Hasil backup tersebut nantinya berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery, kamu mesti membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya. Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.
5. Melakukan
Restore sistem
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat. Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali kesedia kala.
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat. Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali kesedia kala.